Dalam pengantarnya Suhari menyampaikan, bahwa secara umum
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu atas dasar harga konstanta pada tahun
2011 sebesar 5,72 % yang menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 0,57 % dari
tahun 2010, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga berlaku tahun
2011 sebesar 12,35 % mengalami penurunan sebesar 1,94 % dari tahun 2010.
Untuk PDRB tahun 2011 atas dasar harga konstan mencapai Rp 3,26
trilyun dan atas harga berlaku mencapai Rp 3,45 trilyun dan atas harga berlaku
mencapai Rp 8,55 Triliyun, Apabila dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai
Rp 3,26 trilyun atas harga konstan dan Rp 7,61 trilyun atas dasar harga berlaku
menunjukkan bahwa PDRB tahun 2011 mengalami kenaikan.
Dari aspek kesehatan, kata Suhari, usia harapan hidup mencapai
70,02 tahun pada tahun 2011 yang berarti lebih tinggi dari tahun 2010, yaitu
69,54 tahun. Dan Untuk Aspek Ketenagakerjaan angka pengangguran terbuka
Kabupaten Labuhanbatu menurun dari 7,04 % menjadi 5,88 % pada tahun 2011.
Dijelaskan juga, bahwa pengelolaan pendapatan daerah, target dan
realisasi pendapatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor
01 Tahun 2012 tentang APBD TA 2012, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp
675.495.959.550 milyar dan sesaui Peraturan Daerah Nomor 3 TAhun 2012
tentang perubahan P-APBD TA 2012 bertambah menjadi Rp 771.938.941.550,- milyar.
Dari target tersebut dapat direalisasikan sebesar Rp 764.759.165.918,- milyar
atau 99,07 %.
Belanja daerah Kabupaten Labuhanbatu ditargetkan sebesar Rp
710.270.437.970,- dan sesuai Perda nomor 3 tahun 2012 tentang P-APBD TA 2012
Belanja Daerah bertambah menjadi Rp 808.165.011.389,- milyar. Belanja daerah
terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 438.096.670.149,- milyar dan
belanja langsung sebesar Rp 370.068.341.240,- milyar. Sampai dengan Desember
2012 realisasi belanja sesuai dengan surat perintah pencairan dana (SP2D) yang
dikeluarkan sebesar Rp 760.581.998.796.- milyar yang terdiri dari belanja tidak
langsung sebesar Rp 421.433.618.473,- milyar dan realisasi belanja langsung
sebesar Rp 339.148.380.323,- milyar.
Tentang Pengelolaan pembiayaan Daerah, dimana APBD Kabupaten
L.Batu TA 2012 penerimaan pembiayaan ditargetkan sebesar Rp 37.315.710.056,-
Sedangkan pengeluaran pembiayaan pada APBD Kabupaten L.Batu TA 2012 ditargetkan
sebesar Rp 1.089.640.217,-. Urusan Desentralisasi dirinci berdasarkan urusan
pemerintahan yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan pada tahun 2012
Pemkab L.batu melaksanakan 25 urusan wajib dan 7 urusan pilihan, secara
rata-rata realisasi kinerja keluarannya mencapai 91,77 %.
Pada Urusan Wajib dana yang dialokasikan untuk melaksanakan
program dan kegiatan sebesar Rp 346.769.569.675,- dengan realisasi yang dicapai
sebesar Rp 317.496.251.706,- Sedangkan pada pada urusan Pilihan dialokasikan
dana untuk melaksanakan program dan kegiatan sebesar Rp 23.298.771.565,- dengan
realisasi sebesar Rp 21.652.234.131,- dengan demikian total anggaran urusan
wajib dan pilihan TA 2012 adalah sebesar Rp 370.068.341.240,- dan realisasi
sebesar Rp 339.148.380.323,- atau 91,64 %. Dijelaskan, bahwa program yang tidak
terlaksana pada TA 2012 sebahagian dilanjutkan pelaksanaannya dengan anggaran
yang dibawakan kembali pada tahun 2013.
Sidang paripurna yang dipimpin dan dibuka oleh Ketua DPRD Hj
Ellya Rossa Siregar itu dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Syawaluddin Hasibuan,
Unsur Muspida, Asisten Pemerintahan Drs H Sarbaini, para kepala SKPD dan insan
pers.(ms).