home
Home » » Bupati Labuhanbatu Tekankan Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas

Bupati Labuhanbatu Tekankan Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas

RANTAUPRAPAT, LT : Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD meresmikan penggunaan Puskesmas Gunung Selamat, Kecamatan Bilah Hulu, Kamis (16/5-13). Peresmian yang ditandai dengan pembukaan kain selubung plank nama Puskesmas oleh Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD dan Wakil Bupati Suhari Pane SIP serta pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT.
Bupati Tigor Panusunan Siregar mengatakan, Pembangunan Puskesmas dan peralatan di dalamnya yang menelan biaya sekitar Rp 4 milyar tersebut merupakan permintaan masyarakat Gunung Selamat agar di daerah itu dibangun Puskesmas. Pembangunan sarana dan prasaran kesehatan seperti Puskesmas ini, kata Tigor, merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, sementara masyarakat dituntut untuk turut memelihara dan mengawasinya.
Kepada petugas medis yang bertugas di Puskesmas tersebut, Tigor mengingatkan agar benar-benar mengedepankan pelayanan yang baik kepada masyarakat, karena Puskesmas ini dibangun tujuan utamanya adalah untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan.
Perlu diingat, tambahnya, tugas pokok Puskesmas adalah upaya promosi kesehatan (promotif), upaya kesehatan lingkungan, upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, upaya perbaikan gizi masyarakat, upaya pencegahan (preventif) dan pemberantasan penyakit menular serta upaya pengobatan (kuratif). “Upaya pencegahan penyakit tentu lebih mudah dan murah. Oleh sebab itu upaya promosi kesehatan agar terus dilakukan ke tengah-tengah masyarakat”, papar Tigor.
Dengan pemahaman pola hidup bersih dan sehat yang dipromosikan Puskesmas diharapkan derajat kesehatan masyarakat terutama di tingkat anak-anak akan semakin membaik. “Kita tidak berharap pola hidup bersih dan sehat itu dapat tercipta seketika, tetapi akan kita rasakan dalam kurun waktu 10-20 tahun yang akan datang, karena hanya anak-anak yang kita ajarkan berperilakuk hidup bersih dan sehat akan tumbuh dewasa pada saat itu”, kata Tigor.
Tigor juga meminta Puskesmas Gunug Selamat dalam melakukan promosi kesehatan agar bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan serta Posyandu. Kerja sama ini, ungkapnya, tentu akan memudahkan pihak Puskesmas dalam menyampaikan pesan-pesan ke tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian upaya pencegahan penyakit dengan mengubah pola hidup dan pola pikir masyarakat untuk mengikuti pola hidup bersih dan sehat akan mudah tercapai.
Pada kesempatan itu Tigor memberikan bantuan sosial untuk pembangunan masjid Pesantren kepada Pimpinan Pesantren Atthohiriyah Gunung Selamat. Tigor juga memberikan santunan kepada 70 orang anak yang disunat rasul yang pembiayaannya dari infaq keluarga dr Tigor.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan, saat ini Puskesma telah didirikan di hampir seluruh pelosok kabupaten Labuhanbatu. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, kata Alwi, Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling.
Pada tahun 2012 jumlah Puskesmas di Labuhanbatu sebanyak 13 unit dengan ratio terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 32.000 penduduk. Hal ini masih jauh dari target yang diharapkan yakni 1 : 30.000 penduduk dalam artian satu Puskesmas melayani 30.000 penduduk. “Oleh karena itu Pemkab Labuhanbatu pada tahun 2012 telah menambah dua unit Puskesmas baru yakni Puskesmas Gunung Selamat dan Puskesmas Sei Penggantungan di kecamatan Panai Hilir. Dengan demikian telah tercipta ratio 1 : 28.000 penduduk”, jelas Alwi.
Dijelaskannya, bahwa Puskesmas Gunung Selamat memiliki wilayah kerja sebanyak 8 desa dengan 2 Puskesmas Pembantu, 3 Poskesdes dan 21 Posyandu. Puskesmas ini, kata Alwi, dijalankan oleh 20 orang personil yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Tata Usaha dan Pengelola Program/Kegiatan. Puskesmas Gunung Selamat telah dilengkapi dengan 1 unit Puskesmas Keliling.
Lebih jauh Alwi mengatakan, bahwa Kabupaten Labuhanbatu sedang dalam proses assessment untuk memperoleh pendampingan pada program Emas (Expanding Maternal and Neonatal Survival), yakni suatu program pendampingan dalam rangka menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir yang didanai oleh lembaga donor USAID.(Zap)
Share this article :