home
Home » » Setelah 67 Tahun Merdeka Akhirnya Desa Sei Penggantungan Miliki Puskesmas dan SMP Negeri

Setelah 67 Tahun Merdeka Akhirnya Desa Sei Penggantungan Miliki Puskesmas dan SMP Negeri

RANTAUPRAPAT, LT : Setelah 67 Tahun Indonesia Merdeka dan Labuhanbatu memiliki 17 bupati akhirnya masyarakat pantai khususnya desa Sei Penggantungan, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri.

Hal itu diungkapkan tokoh masyarakat Panai Hilir, Jamil Hasibuan, ketika menyampaikan kata sambutannya pada acara peresmian Puskesmas Sei Penggantungan, SMP Satu Atap Sei Penggantungan dan Peresmian Pengerasan Jalan Sei Jawi-Jawi-Sei Penggantungan, Senin (24/6-13).
Jamil Hasibuan menambahkan, setelah sekian tahun masyarakat Sei Penggantungan terisolir dari dunia luar baru sekarang kami merasakan bahwa kami merupakan bagian dari masyarakat Labuhanbatu. Saat ini kami sudah dapat berobat secara gratis di desa kami sendiri, kami sudah dapat menyekolahkan anak kami ke jenjang SMP di desa kami sendiri dan kami sudah dapat pergi dan pulang dengan menggunakan jalan yang sudah tidak becek lagi. “Ini semua berkat perjuangan dan perhatian Bupati dr Tigor yang tinggi kepada kami masyarakat pantai”, paparnya berapi-api.
Diungkapkannya, kalau dulu kami merangkak membawa hasil bumi, kini kami sudah bisa membawa hasil bumi dengan truk, kalau dulu kami menangis menyekolahkan anak, kini anak kami sudah bisa sekolah di desa sendiri, kalau dulu kami harus bersusah payah berobat keluar tapi kini kami sudah bisa berobat di desa kami sendiri.
Hal senada disampaikan ketua panitia, Olo Lumbanraja. Dikatakanya, kunjungan bupati ke daerah itu merupakan pembangkit semangat bagi mereka. “Kami sudah lama menunggu kedatangan orang nomor satu di Labuhanbatu untuk melihat secara langsung pembangunan di Sei Penggantungan”, ujarnya.
Kami menyaksikan dan merasakan langsung kemudahan yang diberikan Pemkab Labuhanbatu sejak kepemimpinan Bupati Tigor Panusunan Siregar. Kami tidak membanding-bandingkan, katanya, tetapi sejak kepemimpinan dr Tigor pembangunan di berbagai sektor khususnya pendidikan dan kesehatan sudah kami rasakan manfaatnta dengan baik.
Oleh sebab itu, harapnya, pengeraan jalan desa Sei Penggantungan-Sei Jawi Jawi hendaknya dapat ditingkatkan menjadi jalan beraspal. Mereka juga berharap desa Sei Siarti, Sei Botol dan lain-lain kiranya dapat terus ditingkatkan pembangunannya bukan hanya dalam sektor infrastruktur jalan, tetapi juga pada bidang kelistrikan, karena masih ada desa yang belum masuk listrik.
Sementara itu Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD mengatakan, Puskesmas di Labuhanbatu saat ini berjumlah 15 buah dan Puskesmas Sei Penggantungan merukan Puskesmas ke lima belas di daerah ini. Dikatakannya, idealnya satu Puskesmas hanya melayani dibawah 30.000 jiwa, tetapi saat ini Puskesmas di Labuhanbatu rata-rata melayani 32.000 jiwa. “Oleh sebab itu tahun depan kita akan bangun lagi satu buah Puskesmas di Rantauprapat”, kata Tigor.
Pada kesempatan itu Tigor menegaskan kepada seluruh dokter dan para medis di seluruh Puskesmas di Labuhanbatu agar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Jangan sekali-sekali melakukan pengutipan di Puskesmas, karena salah satu pilar pembangunan yang saya usung adalah Rakyat Jangan Sakit, jadi rakyat tidak boleh dipersulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis”, tegasnya.
Pada bagian lain Tigor mengungkapkan kehadiran dirinya pertama kali ke daerah Sei Penggantungan. “Pertama kali saya datang ke daerah ini saya tidak bisa memberikan rupiah, namun saya berupaya untuk mendatangkan rupiah ke daerah ini dengan melakukan pengerasan jalan-jalan disini. Alhamdullilah jalan-jalan di sini sudah baik dan saat ini harga komoditi sawit telah membaik di daerah ini dan sama harganya dengan di perkotaan”, katanya.
Terkait masalah listrik yang belum terpasang di beberapa dusun di desa Sei botol dan Sei Penggantungan, Tigor berjanji dalam waktu dekat akan segera memasang jaringan listrik ke daerah itu. “Mohon maaf, karena untuk memasukkan instalasi listrik tidak semudah yang kita bayangkan, oleh karena itu perlu kesabaran kita semua”, kata Tigor.
Tigor juga berjanji akan melakukan pengerasan jalan Sei Tampang-Sei Penggantungan-Sei Jawi-Jawi sepanjang 5 km tahun depan. Sementara pada tahun ini akan dibangun sekolah SMK di Tanjung Haloban. Pada kesempatan itu dr Tigor juga melakukan sunat rasul gratis kepada 60 anak berasal dari keluarga kurang mampu yang dibiayai dari infaq keluarga dr Tigor.
Pada acara yang berlangsung meriah itu, Bupati Tigor Panusunan Siregar dan Ketua Tim Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT menerima cindera mata dari masyarakat Toba Panai Hilir berupa kain ulos yang pemberiannya diiringi tortor Toba.(ZAP)
Share this article :