Hal itu diungkapkan tokoh masyarakat Panai Hilir, Jamil
Hasibuan, ketika menyampaikan kata sambutannya pada acara peresmian Puskesmas
Sei Penggantungan, SMP Satu Atap Sei Penggantungan dan Peresmian Pengerasan
Jalan Sei Jawi-Jawi-Sei Penggantungan, Senin (24/6-13).
Jamil Hasibuan menambahkan, setelah sekian tahun masyarakat Sei
Penggantungan terisolir dari dunia luar baru sekarang kami merasakan bahwa kami
merupakan bagian dari masyarakat Labuhanbatu. Saat ini kami sudah dapat berobat
secara gratis di desa kami sendiri, kami sudah dapat menyekolahkan anak kami ke
jenjang SMP di desa kami sendiri dan kami sudah dapat pergi dan pulang dengan
menggunakan jalan yang sudah tidak becek lagi. “Ini semua berkat perjuangan dan
perhatian Bupati dr Tigor yang tinggi kepada kami masyarakat pantai”, paparnya
berapi-api.
Diungkapkannya, kalau dulu kami merangkak membawa hasil bumi,
kini kami sudah bisa membawa hasil bumi dengan truk, kalau dulu kami menangis
menyekolahkan anak, kini anak kami sudah bisa sekolah di desa sendiri, kalau
dulu kami harus bersusah payah berobat keluar tapi kini kami sudah bisa berobat
di desa kami sendiri.
Hal senada disampaikan ketua panitia, Olo Lumbanraja.
Dikatakanya, kunjungan bupati ke daerah itu merupakan pembangkit semangat bagi
mereka. “Kami sudah lama menunggu kedatangan orang nomor satu di Labuhanbatu
untuk melihat secara langsung pembangunan di Sei Penggantungan”, ujarnya.
Kami menyaksikan dan merasakan langsung kemudahan yang diberikan
Pemkab Labuhanbatu sejak kepemimpinan Bupati Tigor Panusunan Siregar. Kami
tidak membanding-bandingkan, katanya, tetapi sejak kepemimpinan dr Tigor
pembangunan di berbagai sektor khususnya pendidikan dan kesehatan sudah kami
rasakan manfaatnta dengan baik.
Oleh sebab itu, harapnya, pengeraan jalan desa Sei
Penggantungan-Sei Jawi Jawi hendaknya dapat ditingkatkan menjadi jalan
beraspal. Mereka juga berharap desa Sei Siarti, Sei Botol dan lain-lain kiranya
dapat terus ditingkatkan pembangunannya bukan hanya dalam sektor infrastruktur
jalan, tetapi juga pada bidang kelistrikan, karena masih ada desa yang belum
masuk listrik.
Sementara itu Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD
mengatakan, Puskesmas di Labuhanbatu saat ini berjumlah 15 buah dan Puskesmas
Sei Penggantungan merukan Puskesmas ke lima belas di daerah ini. Dikatakannya,
idealnya satu Puskesmas hanya melayani dibawah 30.000 jiwa, tetapi saat ini
Puskesmas di Labuhanbatu rata-rata melayani 32.000 jiwa. “Oleh sebab itu tahun
depan kita akan bangun lagi satu buah Puskesmas di Rantauprapat”, kata Tigor.
Pada kesempatan itu Tigor menegaskan kepada seluruh dokter dan
para medis di seluruh Puskesmas di Labuhanbatu agar memberikan pelayanan
maksimal kepada masyarakat. “Jangan sekali-sekali melakukan pengutipan di
Puskesmas, karena salah satu pilar pembangunan yang saya usung adalah Rakyat
Jangan Sakit, jadi rakyat tidak boleh dipersulit untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan gratis”, tegasnya.
Pada bagian lain Tigor mengungkapkan kehadiran dirinya pertama
kali ke daerah Sei Penggantungan. “Pertama kali saya datang ke daerah ini saya
tidak bisa memberikan rupiah, namun saya berupaya untuk mendatangkan rupiah ke
daerah ini dengan melakukan pengerasan jalan-jalan disini. Alhamdullilah
jalan-jalan di sini sudah baik dan saat ini harga komoditi sawit telah membaik
di daerah ini dan sama harganya dengan di perkotaan”, katanya.
Terkait masalah listrik yang belum terpasang di beberapa dusun
di desa Sei botol dan Sei Penggantungan, Tigor berjanji dalam waktu dekat akan
segera memasang jaringan listrik ke daerah itu. “Mohon maaf, karena untuk
memasukkan instalasi listrik tidak semudah yang kita bayangkan, oleh karena itu
perlu kesabaran kita semua”, kata Tigor.
Tigor juga berjanji akan melakukan pengerasan jalan Sei
Tampang-Sei Penggantungan-Sei Jawi-Jawi sepanjang 5 km tahun depan. Sementara
pada tahun ini akan dibangun sekolah SMK di Tanjung Haloban. Pada kesempatan
itu dr Tigor juga melakukan sunat rasul gratis kepada 60 anak berasal dari
keluarga kurang mampu yang dibiayai dari infaq keluarga dr Tigor.
Pada
acara yang berlangsung meriah itu, Bupati Tigor Panusunan Siregar dan Ketua Tim
Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT menerima cindera mata dari
masyarakat Toba Panai Hilir berupa kain ulos yang pemberiannya diiringi tortor
Toba.(ZAP)