RANTAUPRAPAT, Kamis (26/1) :
Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) melakukan nota kesepahaman, memory of
understanding (MoU) dengan Pemkab Labuhanbatu yang dilaksanakan di ruang data
dan karya kantor bupati,
Penandatanganan
nota kesepahaman yang tertuang dalam Piagam MoU itu masing-masing dilakukan
oleh Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD dan Rektor UISU Dr Ir
Muhammad Asaad MSi yang berisikan kerja sama bidang pendidikan, pengabdian
masyarakat, penelitian sumber daya manusia dan penelitian lainnya serta
kesepakatan pelaksanaan pendidikan kelas diskusi mandiri Program Magister
Manajemen Fakultas Ekonomi UISU, Medan di Labuhanbatu.
Bupati
Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar menegaskan, bahwa bagi dirinya pendidikan
itu adalah seumur hidup (long life education). “Kalau dalam agama Islam
diajarkan, bahwa menuntut ilmu itu dimulai dari ayunan sampai liang lahat”,
tegasnya.
Program
Magister Manajemen ini, kata Tigor, pada umumnya diikuti oleh mereka-mereka
yang telah berusia diatas 45 tahun. Dalam usia lanjut manusia akan rentan
dengan kepikunan, disebabkan mengecilnya atau menciutnya otak kita, karena sel
otak tidak dapat mereproduksi selnya seperti sel tubuh manusia lainnya.
Dari
hasil penelitian, bahwa manusia tidak bisa menghindari pikun, tetapi kita dapat
menundanya lebih lama. “Salah satu caranya adalah dengan mengikuti program
pendidikan magister manajemen ini”, kata Tigor seraya menjelaskan, bahwa ada 4
cara untuk menunda kepikunan yakni berjalan (walking), membaca (reading),
senyum (smiling) dan memaafkan (forgiving).
Dalam
ajaran agama juga dijelaskan, bahwa orang yang berilmu derajatnya lebih tinggi
dari orang yang tidak memiliki ilmu. Hal ini tentunya sejalan dengan program
Tigor-Suhari yakni meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan.
Tigor
juga mengatakan, bahwa dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan perlu
dilakukan dengan manajemen yang baik. Bagaimana kita menjalankan itu, tentunya
perlu didukung oleh personil yang memiliki skill yang baik, pengetahuan (knowledge) yang tinggi dan sikap kepribadian (attitude) yang mulia.
Sementara
Rektor UISU, Dr Ir Muhammad Asaad MSi, mengatakan, bahwa program magister
manajemen yang dimiliki UISU merupakan program tertua yang dimilki perguruan
tinggi di luar pulau Jawa.
Muhammad
Asaad juga menjelaskan, bahwa persoalan hukum tentang keabsahan UISU sudah
jelas dan tegas. “Semua keputusan hukum tentang UISU yang sah sudah dimiliki,
dan ini juga dikuatkan dengan adanya Surat Mendiknas RI dan Surat Kopertis Wil
I Sumut-NAD”, jelasnya.
Ditegaskannya,
bahwa UISU siap mendukung program Pemkab Labuhanbatu pada bidang penelitian,
pengabdian masyarakat dan lain sebagainya. “Hal ini kami lakukan demi
peningkatan kualitas SMD di daerah ini”, katanya.(Zap)