Para pemain Poslab Labuhanbatu yang bertanding
di Kompetisi PSSI Divisi I
Group II Wilayah Sumatera.
|
Kepemimpinan Wasit Buruk, Poslab Labuhanbatu Hempaskan Medan
United
LUBUK PAKAM, LT : Poslab Labuhanbatu siap menghadapi permainan
keras yang diperagakan Medan Jaya pada lanjutan Kompetisi PSSI Divisi Satu Liga
Indonesia di Stadion Bahaoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Rabu 15 Februari 2012.
Demikian dikatakan pelatih kepala Poslab Labuhanbatu Zainul Arifin di Mess
Pemda, Jalam HM Joni Medan, Senin (13/2-12).
Zainul mengatakan, bahwa Poslab Labuhanbatu
telah mempersiapkan mental pemain untuk menghadapi permainan keras seperti yang
dilakukan oleh Medan United pada pertandingan sebelumnya. “Poslab siap secara
fisik dan mental untuk menghadapi Medan Jaya”, tegas Zainul.
Secara teknik, katanya, Poslab tidak kalah
dengan kesebelasan lain yang berlaga di Group II Divisi I Liga Indonesia ini,
tetapi dari segi fisik dan mental Poslab lebih unggul dari kesebelasan lainnya.
Sementara pada pertandingan sebelumnya
Kesebelasan Poslab Labuhanbatu berhasil menghempaskan kesebelasan Medan United
dengan kemenangan 1-0 pada lanjutan kompetisi PSSI Divisi I Geoup II Wilayah
Sumatera yang dilaksanakan di Stadion Baharoedin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu
(11/2) lalu.
Dengan kemenangan ini Poslab berhasil mengangkat
posisinya dari papan bawah klasmen sementara menjadi peringkat dua. Sementara
Medan United terhempas menempati juru kunci pada Group II ini.
Poslab Labuhanbatu mengawali pertandingan babak
pertama menurunkan pemain terbaiknya berhasil mengurung pertahanan Medan United
yang terlihat gugup mendapatkan serangan bertubi-tubi dari penyerang Poslab.
Gempuran pemain-pemain Poslab ini selalu kandas
berkat permainan sapu bersih yang dilakukan oleh pemain bertahan Medan United.
Memasuki menit ke 30 babak pertama permainan terlihat berimbang dengan serangan
silih berganti dilakukan oleh kedua kesebelasan yang menyebabkan permainan enak
ditonton.
Namun, pertandingan yang mendapat simpati
penonton itu dirusak oleh kepemimpinan wasit, Syarial, yang terlihat tidak siap
memimpin pertandingan pada sore hari itu. Syahrial terlihat memihak kepada
Medan United dibuktikan dengan tidak memberikan freekick atau
peringatan kepada pemain Medan United yang melakukan pelanggaran keras terhadap
pemain Poslab Labuhanbatu.
Di babak kedua permainan terlihat didominasi
oleh Medan United namun selalu kandas di lini pertahanan Poslab Labuhanbatu
yang di kawal oleh M Yusuf. Dengan kebuntuan ini Medan United melakukan
pergantian pemain, namun tidak tidak berhasil merobah keudukan tetap 0-0.
Pada babak kedua, wasit yang memimpin pertangan
masih saja melakukan keputusan yang merugikan Poslab Labuhanbatu. Hal itu tentu
saja memicu emosi penonton, termasuk official Poslab.
Dengan keputusan yang merugikan Poslab itu,
penonton dengan spontan meneriaki wasit dan linesman dengan
makian dan sumpah serapah yang mengakibatkan hakim di tengah lapangan ini
terlihat gugup sehingga selalu salah dalam memberikan keputusan. Merasa kesal
dengan keputusan wasit, manajer Poslab Labuhanbatu melakukan protes keras,
namun pertandingan masih dapat dilanjutkan.
Memasuki satu menit babak kedua berakhir, umpan
terobos dari lini tengah berhasil dimanfaatkan striker Poslab, Saddam Rizal.
Saddam berhasil lolos dari sergapan pemain bawah Medan United. Namun sebelum
memasuki kotak finalti pemain Poslab ini diganjal dengan keras dari belakang
oleh pemain Medan United.
Pelanggaran pemain bawah ini tentu saja mendapat
protes dari pemain Poslab dan Official. Pemain bawah Medan United tersebut
hanya diberi ganjaran kartu kuning dan hukuman tendangan bebas yang selayaknya
diberi kartu merah, karena pelanggaran dilakukan ketika pemain telah berhadapan
dengan penjaga gawang.
Tendangan bebas yang diberikan kepada Poslab ini
tidak disia-siakan oleh Saddam Rizam, dengan tenang dia mengeksekusi bola
berhasil melewati lima pagar pemain bawah Medan United, dan gol. Gol indah ke
gawang Medan United yang dikawal Jalsias Hutauruk itu mengingatkan kita kepada
tendangan bebas yang dilakukan oleh Patrick Wanggai pada partai semi final
melawan Thailand pada Asean Games U-23 yang lalu.
Manajer Poslab Ir Andi Suhaimi, kepada media ini
menyampaikan rasa puasnya kepada seluruh pemain yang telah berjuang keras untuk
mengalahkan Medan United. “Kami puas terhadap permainan anak-anak”, kata Andi
Suhaimi.
Menanggapi kepemimpinan wasit yang terlihat
berat sebelah, Andi meminta PSSI untuk menurunkan wasit yang benar-benar netral
dan sanggup memberikan keputusan tegas kepada siapa saja. “Kita berharap
kompetisi berjalan lancar dengan kepemimpinan wasit yang netral”,
katanya.
Poslab kembalai akan bermain dengan Medan Jaya
pada hari Rabu 15 Februari 2012 dan Jum’at 17 Februari 2012 melawan PSSA Asahan
yang dilaksanakan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam.
“Kami berharap masyarakat Labuhanbatu dimana
saja berada dapat menonton langsung dan memberikan dukungan kepada pemain kita
atau paling tidak dapat mendoakan agar kemenangan dapat diraih”, harap Andi
Suhaimi.(Tim).