Rantauprapt, LT : Masyarakat miskin di daerah pantai kian terjepit,
khususnya di Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu.Selasa (2/4).
Hal itu
disebabkan tingginya harga beras raskin yang merupakan jatah bagi
mereka. Kana (46) warga desa Sei Baru Kecamatan Panai Hilir kepada
labuhanbatu-terkini.com mengatakan, dirinya membeli raskin Rp2200 per
kilogram, padahal setau mereka harga eceran tertinggi (HET) dalah Rp1600
per kilogram, “saya beli dua ribu dua ratus bang, padahal HET nya
seribu enam ratus nya..” kata Kana.
Camat Panai Hilir Zaid harahap,
membenarkan hal tersebut. Kenaikan harga itu disebabkan ongkos
transportasi yang ditanggung pihak aparat Desa, “tranportasi disini kan
agak susah, jadi mungkin pihak desa menambahkan ongkos transportnya”
kata Zaid. Dia menambahkan bahwa jatah Raskin untuk Kecamatan Panai
Hilir sebanyak 45 Ton setiap bulannya.
Koordinator Aliansi Masyarakat
Peduli Keadilan (AMPK)Panai Hilir Muhyar mengatakan, pihaknya akan
melaporkan hal ini kepada pihak terkait, dia menuding ada permainan di
tingkat kepala Desa. Muhyar juga mengancam akan melakukan unjuk rasa
terkait persoalan tersebut. Pihak Bulog Rantauprapat hingga saat ini
belum dapat dikonfirmasi, terkait melonjaknya harga beras raskin di
wilayah pesisir pantai tersebut.(Ai)