
Kesebelasan SMA Negeri I Rantau
Selatan yang diarsiteki oleh Anwar Sanusi pada awal babak pertama langsung
melakukan gebrakan ke daerah pertahanan SMK Negeri I Rantau Utara, namun berkat
kesigapan pertahanannya kesebelasan ini terhindar dari kebobolan. Kesebelasan
SMK Negeri I berupaya keluar
dari tekanan dengan melakukan
penguasaan bola dari kaki ke kaki dan bersabar untuk memasuki daerah pertahanan
lawan.
Memasuki 30 menit babak pertama
terlihat pertandingan didominasi oleh Kesebelasan SMK Negeri I dengan melakukan
operan-operan one-two yang merepotkan pertahanan SMA Negeri I. Penyelesaian
akhir yang terburu-buru membuat peluang Kesebelasan SMK Negeri I terbuang
sia-sia. Sampai babak pertama usai kedudukan tidak berubah 0-0.
Sampai babak kedua berakhir
kedudukan tidak berobah tetap 0-0. Dengan demikian dilakukan
Perpanjangan waktu 2 x 10 menit
Dalam perpanjangan waktu ini serangan silih berganti dilakukan kedua
kesebelasan, namun tidak mampu merobah keadaan tetap 0-0, dengan demikian
dilakukan adu penalti.
Dalam adu penalti kedua
kesebelasan yang menurunkan masing-masing 5 penendang itu, SMA Negeri I Rantau
Selatan berhasil memasukkan 5 gol dan SMK Negeri I Rantau Utara hanya 4 pendang
yang masuk karena penendang terakhir Rahmad Hidayat gagal memasukkan bola
karena berhasil digagalkan penjaga gawang. Dengan demikian SMA Negeri I berhak
menerima Piala Bupati Labuhanbatu, piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 7
juta dan hadiah tambahan dari Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD berupa
rekreasi ke Parapat. Untuk juara 2 berhak menerima piala tetap dan uang
pembinaan sebesar Rp 5 juta, juara 3 SMK Negeri 2 Rantau Utara berhak menerima
piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 4 juta. Pemain terbaik atas nama
Marahusin (penjaga gawang) berhak menerima uang pembinaan sebesar Rp 1 juta.
Pencetak gol terbanyak atas nama Bahagia Tambak (11 gol) dari SMK Negeri I
Rantau Utara dan Tim Terbaik Kesebelasan SMK Negeri I Rantau Utara
masing-masing menerima Rp 1 juta.
Wakil Bupati Suhari Pane SIP
mengatakan
pemuda Labuhanbatu harus dapat
mensejajarkan diri dengan pemuda daerah lainnya. Pemuda Labuhanbatu harus
menjadi pemuda yang tangguh dan sportif.
Hal itu, kata Suhari, hanya kita
dapatkan melalui kegiatan yang sifatnya kompetitif seperti LPI ini. Oleh sebab
itu janganlah cepat merasa puas dengan meraih juara dan merasa frustasi kalau
gagal, tetapi jadikan ini semua sebagai pemicu semangat untuk berbuat yang
lebih baik lagi.
Kepala Dinas Pendidikan Drs
Iskandar mengungkapkan, bahwa setelah pelaksanaan LPI ini pihaknya dalam waktu
dekat juga akan melakukan LPI Futsal. Dia juga menghimbau organisasi kepemudaan
di daerah ini untuk melakukan hal yang sama agar pemuda di daerah ini terarah
pembinaannya kepada hal-hal yang positif.