RANTAUPRAPAT, LT : Penanaman
nilai-nilai agama sejak usia dini diharapkan membawa generasi penerus bangas
ini menjadi anak yang memiliki karakter dan menjadi figur generasi yang
bertaqwa. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Labuhanbatu Suhari Panr S
IP pada saat mewisuda 180 orang santri Taman Kanak-Kanak Pendidikan
Qur’an (TKPQ) dan Raudhatul Athfal (RA) Islamiyah Mina dan Khatam Alqur’an bagi
54 santri Madrasah Diniyah Aliyah Islamiyah Mina Rantauprapat Angkatan ke VIII
di Halaman Masjid Agung Rantauprapat, Kamis (7/6-12). Acara yang dihadiri
ratusan santri dan wali murid tersebut turut juga dihadiri, Kakan Kemenag
Labuhanbatu diwakili Kasi Mapenda Drs H Syapiruddin, Kepala Sekolah RA/TK dan
MDA Islamiyah Mina Hj Mutia serta undangan lainnya.

“Kita berharap anak anak kita
ini dari sekarang dapat membaca, memahami dan mengamalkan ajaran Alqur’an,
karena generasi penerus ini yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa, pemikir
dan seniman yang dapat merubah dunia dengan kemampuan mereka masing masing
sehingga bila dibekali dengan ilmu agama akan dapat menciptakan kehidupan yang
lebih baik lagi kelak,” ujarnya Suhari.
Sementara itu Kakan Kemenag
Labuhanbatu diwakili Kasi Mapenda Drs H Syapiruddin mengatakan, anak-anak yang
dilepas dari jenjang pra sekolah diharapkan dapat mempersiapkan diri memasuki
pendidikan ke jenjang SD atau Madrasah Ibtidaiyah karena pendidikan pra sekolah
adalah upaya mempersiapkan anak didik untuk dapat lebih matang secara
psikologis dan sosial sehingga dengan kematangan yang optimal si anak dapat
berkembang maksimal di jenjang pendidikan berikutnya.
Kepala Sekolah TK RA dan MDA Hj.
Mutia dalam laporanya menjelaskan bahwa seluruh peserta wisuda telah mampu
mengenal bahasa arab serta hapal ayat-ayat pendek dan doa sehari-hari, karena
pokok pembelajaran yang diajarkan di RA/TK di MDA ini antara lain yaitu
menulis, membaca, berhitung, tauhid, Fiqih, Alqur’an, do’a-do’a, lagu Islami,
pembentukan perilaku, pembentukan disiplin, pembentukan perasaan, pembentukan
kemampuan bermasyarakat, kemampuan berbahasa Indonesia, kemampuan daya pikir,
kemampuan daya cipta, kemampuan keterampilan, serta pembentukan jasmani dan
rohani yang sehat.
Kegiatan yang rutin dilakukan
sekali setahun ini dimulai dengan atraksi dari penapilan anak-anak didik berupa
penampilan tari-tarian, pembacaan Al Qur'an ayat-ayat pendek dan bernyanyi, dan
bila dibandingkan tahun lalu peserta didik tahun ini lebih banyak dan bertambah
dari tahun ketahun.(TM2).