home
Home » » Kolam Limbah PTPN VI Tidak Terawat

Kolam Limbah PTPN VI Tidak Terawat


AJAMU, Jumat (27/1), Ketua DPRD Labuhanbatu Hj Elia Rosa Siregar bersama beberapa anggota DPRD lainnya sidak ke PKS PTPN VI Ajamu Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu.
PKS PTPN VI Ajamu membuang limbah cair melalui saluran ke anak sungai yang melewati dusun Raja Melewati  1 – 10 Desa Sentosa ke Sungai Barumun.Afifudin kades menyampaikan hal itu kepada Ketua DPRD Labuhanbatu  Hj Elia Rosa Siregar didampingi anggota DPRD lainya yakni Irwansyah Ritonga , David Siregar, Dahlan Bukhari,H.Jakfar, Iwan Sakti dan Maya Sofa Tanjung saat kunjungan di dusun Raja melawan. Afifudin juga menjelaskan limbah cair dari PKS PTPN VI yang  mengalir  melewati anak sungai di sepuluh dusun itu berbau busuk sangat menyengat, tidak itu saja,bila anak sungai  sedang pasang,Limbah yang di buang dari pabrik PKS PTPN VI itu, masuk ke pemukiman warga.
Ratusan warga juga telah melaporkan kalau limbah yang di buang PKS PTPN VI itu belum layak untuk di buang ke sungai,salah seorang waga juga mengatakan,bahwa mesin Basculator alat kincir di kolam limbah milik perusahaan telah lama rusak dan PKS PTPN VI selalu membuang Limbah cair melalui pintu parit 3 (tiga) langsung ke sungai barumun.ia juga menjelaskan kalau sungai lagi pasang naik pihak perusahaan mebuang limbah kolam 4 (empat) melalui pintu parit,sehingga menimbulkan aroma bauk yg menyengat.
 Ketua DPRD Labuhanbatu didampingi Dahlan Bukhori, Ketua Komisi D kepada Wartawan mengatakan seharusnya perusahaan melakukan pengorekan kolam limbah sekali 6 bulan sehingga sidementasi dari limbah itu tidak membeku dan biogas-biogas dapat bereakasi “ kalau tidak dilakukan pengerukan lalau dibuang ini bisa berbahaya bagi laingkungan” jelasnya.
  Salah satu elemen yang sangat penting dalam operasional Pabrik Kelapa Sawit adalah dalam hal pengelolaan Limbah, salah satunya adalah limbah cair atau effluent yang jumlahnya lebih kurang 60% dari capasitas olah pabrik. Jika pabrik mengolah FFB (fresh fruit bunches) sebanyak 420 ton sehari maka limbah cair yang dihasilkan adalah lebih kurang 252 ton effluent. Hal ini jika tidak menjadi perhatian tentunya dapat mencemari lingkungan disekitarnya apalagi tanpa adanya treatmen , ia menilai PTPN VI tidak memberikan contoh yang baik kepada PKS - PKS lain , maka DPRD labuhanbatu akan memanggil dirut PTPN VI sebab hal ini sudah pernah di sampaikan pada kunjungan kerja tahun 2010 hingga saat ini tidak ada juga perhatian pihak PTPN terhadap lingkungan masyarakat. padahal keluhan masyarakat sangat banyak terkait keberadaan operasional pabrik seperti cerobong asap yang saat jam 15.00 wib sampai 16.00 wib mengeluarkan asap hitam memasuki rumah masyarakat di sekitar pabrik.
 Kepala Badan Lingkungan Hidup Romiduk Sitompul yang ditemui Kamis (26/1) diruang kerjanya mengatakan bahwa persoalan di PTPN VI masalah limbah sudah dari dahulu diberi peringatan namun pihak perusahaan sepertinya tidak mengindahkan” mereka memang susah diberi tahu” ujar Romiduk kesal. Padahal tambahanya,Jika limbah cair PKS tersebut dibuang langsung ke perairan atau diaplikasikan ke lahan kebun akan mengakibatkan perubahan sifat fisika, kimia, dan biologi bagi badan penerima. Oleh karena itu harus dilakukan pengolahan dan pengelolaan pada limbah sebelum dibuang ke badan penerima. Secara konvensional pengolahan limbah cair dilakukan dengan sistem kolam yang terdiri dari kolam pengasaman dan anaerobik.Tahapan proses acidification dan anaerobic merupakan tahapan yang menentukan keberhasilan perombakan limbah sehingga perlu dipantau dengan cermat.”Pada tahapan ini terjadi perombakan bahan–bahan organik menjadi asam, gas metana dan karbon dioksida sehingga penurunan COD dan BOD limbah mencapai lebih 80 %” ucapnya. KDT PTPN VI A Jamu Juluddin yang mengaku masih Oprientasi didampingi KDT Lama bermarga Hasibuan mengatakan Kolam penampungan Limbah milik PTPN ada 10 buah, namun untuk biaya mesin Basculator yang rusak dan kolam yang belum dikeruk dikarenaklan ketiadaan biaya yang dianggarkan pihak perusahaan” belum ada biaya untuk melakukan perbaikan dan pengerukan: jelasnya.(Tim)
Share this article :