Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar
SpPD ketika memberikan
sambutan pada acara symposium yang
dilaksanakan di Pendopo.
|
Tigor mengatakan itu pada Symposium
Penatalaksanaan DBD Pada Anak dan Update TB yang dilaksanakan di Pendopo,
Rantauprapat, Kamis (16/2-12).
Tigor menambahkan, bahwa untuk
penderita TB (tuberculosis) pada tahun 2011 sekitar 514 orang. “Penyakit TB
Paru merupakan salah satu target dari MDGS (Millenium Development Goals) yang
harus diturunkan.
Dijelaskannya, penyakit DBD dan TB
adalah penyakit yang bisa dicegah dengan membiasakan pola hidup bersih. Pola
hidup bersih dan sehat haruslah dimulai dari lingkungan rumah tangga itu
sendiri untuk selanjutnya menyebar ke lingkugan kita masing-masing.
Tigor meminta kepada para dokter
umum sebagai lini pertama untuk berperan dalam penentuan dan penatalaksanaan
penyakit DBD dan TB Paru agar angka kesatikan di wilayah kabupaten Labuhanbatu
dapat turun pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu ketua pelaksana
Symposium dr Hj Fitra Laila Sp THT kepada media ini mengatakan, dilaksanakannya
acara itu dilatarbelakangi adanya kecendrungan peningkatan penyakt DBD dan TB
Paru di Kabupaten Labuhanbatu.
“Acara ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan para dokter tentang penatalaksanaan DBD pada anak dan
peningkatan keterampilan para dokter tentang penatalaksanaan TB”, kata Fitra
Laila.
Ditambahkannya, bahwa symposium itu
diikuti sebanyak 120 orang dokter dengan sasan adalah para dokter umum, yang
berada di Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan dengan
narasumber adalah dr H Ady Subrata SpA dan dr Edy Janis SpP.
Hadir pada acara itu antara lain
Kadis Kesehatan dr H Alwi Mujahid Hasibuan MKes, Ketua IDI Cabang Labuhanbatu
dr H HM Natsir Pohan SpB, Ketua IDI Cabang Labuhanbatu Utara dan Ketua IDI
Cabang Labuhanbatu Selatan.(Tim).