RANTAUPRAPAT, LT :Menyusul pemindahan
pedagang Pasar Baru ke Pasar Gelugur Rantauprapat, Senin (20/2-12) berlangsung
lancar dan aman meskipun sebelumnya ada beberapa pedagang yang keberatan dengan
rencana tersebut.
Dari
pemantuan media ini, para pedagang tampak menempati kios masing-masing sesuai
lokasi yang telah disediakan. Bahkan para pedagang tampak saling bercengkrama
mengisi kios, blok dan lapak yang telah diberi nomor dan nyaris tidak ada
permasalahan sehubungan apa yang menjadi tuntutan dan keluhan mereka telah
dipenuhi oleh Pemkab Labuhanbatu termasuk fasilitas umum yang dibutuhkan.
Salah
seorang pedagang ikan asin U br Ginting mengatakan, pada awalnya mereka sempat
khawatir jika pemindahan kali ini kembali gagal, karena sudah berulang kali
rencana pemindahan itu dilakukan tetapi selalu gagal. Terlebih lagi ketika
sejumlah pedagang yang enggan pindah dan meminta sejumlah persyaratan yang
harus dipenuhi.
“Terus
terang memang pada awalnya kita sempat khawatir dengan rencana pindah yang
sering tertunda-tunda, namun ternyata semua berjalan lancar,” ungkapnya.
Salah
seorang pedagang ikan basah yang tak ingin disebut namanya kepada media ini
menyampaikan rasa puasnya, karena pemindahan dapat berjalan lancar sesuai
rencana. “Setelah kami pindah ternyata tidak ada permasalahan, para pembeli
juga ramai”, ujarnya.
Lain
halnya dengan Ahmad Husin alias A Hock (47) pemilik ruko di jalan Diponegoro
menyampaikan terima kasihnya kepada Pemkab Labuhanbatu. “Selama ini kami merasa
tidak nyaman dengan menumpuknya PDK 5 (pedagang kaki lima) depan
ruko kami, sehingga pendapatan kami turun drastis”, ungkapnya.
Kasat
Pol PP, Syaiful, ketika ditanya tentang pengamanan pemindahan pedagang ini
menjelaskan, sebelum melakuan pemindahan pihaknya telah melakukan koordinasi
dengan pihak Kepolisian, TNI, Kesbang Linmas serta Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika untuk melakukan berbagai persiapan anti sipasi
hal-hal yang tidak diinginkan.
Saiful
menjelaskan, gabungan pihak keamanan dan ketertiban telah membuka beberapa
Posko yang ditempatkan di sekeliling Pasar Gelugur dan depan kantor Dinas Pasar
dan Kebersihan serta sepanjang ruas jalan masuk ke Pasar Gelugur.
“Posko
ini selain untuk menjaga dan mengawasi keamanan, juga mengarahkan mobil
pengangkut bahan dagangan dari arah luar yang masuk ke Pasar Gelugur. Sebanyak
150 orang petugas setiap harinya secara bergantian terus menerus melakukan
pengamanan di lokasi ini”, jelasnya.
Bupati
Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD yang melakukan meninjau sejak
dini hari, Senin (20/2-12), merasa puas atas kerja keras petugas dan
mengucapkan terima kasih kepada pedagang yang telah menempati kios-kios yang
telah dibagikan secara transparan.
Ketika
melakukan peninjauan pada siang hari tampak para pedagang berbincang-bincang
dengan Bupati dan bahkan ada yang memeluk seraya mengucapkan terima kasihnya.
“Terima kasih pak, akhirnya kami pindah juga”, ujar ibu Siahaan kepada Tigor
sambil memeluk bupati.
Terkait
adanya keributan pada sore hari dari beberapa oknum yang mengaku pedagang yang
tidak mendapat kios, Kabag Humas Infokom Abdurrahman mengatakan, bahwa mereka
itu adalah PDK 5 yang tidak terdata oleh tim yang terdiri dari Pemkab, DPRD,
Dinas Pasar, Kepolisian dan PDK 5 sendiri.
“Mereka
ini adalah pedagang musiman yang saat pendataan tidak ada berjualan, karena
petugas dari PDK 5 sendiri tidak mengenali mereka”, jelas Abdurrahman.
Rahman
meminta para pedagang agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab, karena ada beberapa pedagang mengaku tidak mendapat kios,
tetapi setelah dicek ternyata dia dapat.
“Kalau
ada hal-hal yang tidak jelas, tanyakan saja kepada petugas yang berjaga 24 jam
di tempat itu. Jangan langsung melakukan tindakan yang memancing keributan.
Kalau suasana kondusif pasti pembeli akan datang berduyun-duyun ke tempta itu”,
kata Rahman.(Tim).