![]() |
Kondisi warung yg di rusak massa FPI |
RANTAUPRAPAT, LT : Puluhan anggota Front
Pembela Islam (FPI) Labuhanbatu merazia serta merusak warung di Dusun Sidorukun
Kecamatan Pangkatan dan di Desa Gariang Kampung Janji Kecamatan Bilah Barat,
Labuhanbatu, Jumat (9/3) sekitar pukul 19.00 WIB. warung tersebut diduga
dijadikan
lokasi maksiat.
Sekitar pukul 18.30 WIB puluhan orang mengenakan jubah putih serta membawa bendera mengendarai sepeda motor. Mereka datang dari arah Jalan By Pass Rantauprapat menuju warung milik Togap Simanjuntak di Desa Gariang Janji. ucap Saksi mata, Siti Agustina (24) di warung Dusun Gariang Janji, Jumat (9/3), ia juga menerangkan bahwa Massa langsung menunjuk warung milik Togap yang disinyalir dijadikan lokasi prostitusi.
Selanjutnya sebagian massa masuk ke warung dan mengambil dua ember berisi tuak siap saji.Sambil berseru menyebut nama Tuhan, massa dan warga menumpahkan tuak dan memecahkan ember. Lalu sebagian massa menerobos ke dalam warung. Massa juga melempari kamar–kamar kecil di dalam warung, yang diduga sebagai tempat melakukan maksiat.Tidak hanya itu, massa juga merusak pesawat televisi di warung. Dan minuman di dalam warung pun dibuang.“Pas kejadian, kami ada tujuh orang termasuk ibu pemilik warung, hanya diam. Usai melakukan aksinya, massa pergi,” jelas Tina.
Selanjutnya sebagian massa masuk ke warung dan mengambil dua ember berisi tuak siap saji.Sambil berseru menyebut nama Tuhan, massa dan warga menumpahkan tuak dan memecahkan ember. Lalu sebagian massa menerobos ke dalam warung. Massa juga melempari kamar–kamar kecil di dalam warung, yang diduga sebagai tempat melakukan maksiat.Tidak hanya itu, massa juga merusak pesawat televisi di warung. Dan minuman di dalam warung pun dibuang.“Pas kejadian, kami ada tujuh orang termasuk ibu pemilik warung, hanya diam. Usai melakukan aksinya, massa pergi,” jelas Tina.
Pemilik warung, Togap Simanjuntak kepada wartawan mengatakan, saat kejadian ia tidak berada di tempat.“Saya tidak berada di warung,” ujarnya.Namun menurut Togap, akibat aksi itu satu unit televisi, minuman, dan sembilan kamar kecil tempat kos-kosan miliknya dirusak massa. “Karena sudah dirusak, ya kami melaporkannya ke Polres Labuhanbatu,” tukasnya.
Ketua FPI Labuhanbatu Tanfizi Sangkot Munthe
didampingi Panglima Laskar FPI Dahlan Hasibuan di ruang Unit Jatanras Polres
Labuhanbatu kepada wartawan, menjelaskan, aksi massa FPI Labuhanbatu bermula
dari Desa Sidorukun Kecamatan Pangkatan. Selanjutnya massa bergerak ke
Rantauprapat, tepatnya ke Jalan By Pass. Di sana, mereka mendatangi warung
milik Togap Simanjuntak. Dijelaskannya, sebelum melakukan aksi pihaknya telah
melayangkan surat sebanyak tiga kali kepada pemilik warung dan Pemkab
Labuhanbatu, serta polisi agar menutup warung yang diduga merupakan lokasi
prostitusi terselubung di sekitar Desa Sidorukun Kecamatan Pangkatan, dan di
Jalan By Pass Desa Gariang Kecamatan Bilah Barat.
“Secara prosedur, sudah kita lengkapi. Kita memang sudah membuat ultimatum, apabila tidak ditutup maka kita akan melakukan aksi. Bahkan sebelum aksi, kita sudah memberitahukan kepada pihak-pihak terkait,” ujarnya.(Zap)
“Secara prosedur, sudah kita lengkapi. Kita memang sudah membuat ultimatum, apabila tidak ditutup maka kita akan melakukan aksi. Bahkan sebelum aksi, kita sudah memberitahukan kepada pihak-pihak terkait,” ujarnya.(Zap)