RANTAUPRAPAT, LT : Revitalisasi organisasi sangat
diperlukan untuk menjadikan organisasi itu lebih maju, modern dan mampu menjadi
wadah pemberdayakan anggotanya. Hal itu dikatakan Wakil Bupati Labuhanbatu
Suhari Pane SIP ketika memberikan kata sambutannya pada acara Musda Bersama
Gerakan Pemuda Alwasliyah (GPA) dan Angkatan Putri Alwasliyah (APA) di Komplek
Universitas Alwasliyah (Univa) Rantrauprapat, Sabtu (14/4-12).
Apabila masing-masing organisasi
melakukan revitalisasi, kata Suhari, maka kebangkitan dan pembaharuan akan
muncul yang pada akhirnya akan membawa kemajuan dalam organisasi itu sendiri.
Memang, tambahnya, setiap kita
melakukan perubahan pasti akan mucul tantangan. Hal itu wajar-wajar saja,
karena dunia ini memang diisi berpasang-pasangan, setiap ada gelap pasti ada
terang, ada negatif pasti ada positif.
“Untuk melakukan perubahan
lakukanlah dengan yang kecil-kecil dulu. Tidak ada sejuta langkah tanpa diawali
oleh satu langkah”, kata Suhari.
Ketua Gerakan Pemuda Alwasliyah
Sumut H Isma Fadli Ardya Pulungan SAg MH mengatakan, Alwasliyah yang lahir
tahun 1930 merupakan organisasi perpaduan antara NU dengan Muhammadiyah sebagai
organisasi yang modern yang bertujuan membangun bangsa dengan mengedepankan
pendidikan yang berakhlakul karima atau yang lebih dikenal dengan pendidikan
berkarakter.
Gerakan Pemuda Al Washliyah
(GPA) sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan Islam harus menjadi ujung
tombak dari upaya membangun karakter bangsa. Karena pendidikan untuk membangun
karakter bangsa pada dasarnya mencakup pengembangan substansi, proses dan
suasana atau lingkungan yang menggugah, mendorong dan memudahkan seseorang
untuk mengembangkan kebiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Ketua DPW
Alwasliyah Sumut Drs Hasbullah Hadi SH MKn mengatakan, Al Washliyah harus
melakukan konsolidasi struktur dan program. Dalam konsolidasi struktur membuat
pemberdayaan personil pimpinan sampai ke tingkat ranting baik pimpinan
daerah maupun organ-organ bagian.
Menurutnya, yang sudah melakukan
konsolidasi struktur ke tingkat ranting baru Medan, Batubara, Labuhanbatu, dan
Asahan. Sementara konsolidasi program yakni tentang pendidikan akan dibuat
sistem pendidikan yang baru.
Selanjutnya program dakwah, kata
Hadi, saya melihat organisasi ini kehilangan rohnya. Karena itu saya meminta
kegiatan dakwah Al Washliyah perlu digalakkan kembali terutama pengajiannya.
Pada kesempatan itu Hadi juga
menguraikan perjalanan karirnya baik sebagai PNS maupun sebagai kader organisai
Alwasliyah maupun organisasi lainnya. “Saya memulainya dari bawah, saya
bukanlah kader karbitan”, katanya.
Turut memberikan sambutan pada
acara itu antara lain Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar SPd, Ketua DPD KNPI
Labuhanbatu M Risfan SH, dan Rektor Univa Labuhanbatu Bukhori Is MM.(Tim).