RANTAUPRAPAT, LT : Club pecinta burung berkicau Medan Tim, Medan dan Bintang Aceh,
Banda Aceh berhasil meraih juara umum Bird Club dan Single Fighter pada
Pameran dan Kontes Burung Berkicau Tingkat Nasional memperebutkan Piala
Bupati Labuhanbatu “Bupati Cup I” yang dilaksanakan di Lapangan Parkir
Stadion Bina Raga Rantauprapat, Minggu (20/5-12).
Kepada
juara umum selain mendapatkan piala bergilir Bupati Labuhanbatu, juga
mendapatkan piala tetap serta uang pembinaan. Peraih juara kelas Bupati
memperoleh piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 15 juta. Sedangkan
untuk kelas Kapolres, Dandim dan Kajari memperoleh uang pembinaan
masing-masing Rp 5 juta.
Kontes burung berkicau memperebutkan
total hadiah sebesar Rp 200 juta itu diselenggarakan dalam rangka
memperingati Hari Kebangkitan Nasional sekaligus mempromosikan Kabupaten
Labuhanbatu di tingkat nasional. Acara itu dibuka secara resmi oleh
Bupati Tigor Panusunan Siregar ditandai dengan pemasangan sangkar burung
ke arena kontes oleh Bupati diikuti Komandan Kodim 0209 Letkol Inf Abdi
Iman Sakti Zebua dan Kapolres AKBP Hirbak Wahyu Setiawan SIK serta
Ketua Panitia Thong Seng.
Dalam
sambutannya Tigor menyambut positif diselenggarakannnya acara itu
sebagai wahana silaturahmi dan rekreasi. Diharapkan melalui lomba
tersebut komunitas kicau mania semakin maju dan berkembang serta lebih
mencintai lingkungan, utamanya dalam menjaga kelestarian populasi burung
berkicau.
Dikatakannya,
bahwa Kontes ini merupakan salah satu cara kita dalam melestarikan
flora dan fauna, karena kedua-duanya saling ketergantungan. Kita masih
bersyukur masih diberikan kesempatan untuk menyaksikan burung-burung
berkicau ini yang diperkirakan semakin hari semakin berkurang disebabkan
semakin berkurangnya lahan hutan yang kita miliki.
Tigor
meminta seluruh kontestan untuk tidak melihat nilai hadiah yang
disediakan, tetapi lebih kepada rasa kebersamaan untuk melestarikan
populasi burung berkicau tersebut. “Mari kita lestarikan dengan
melakukan penangkaran yang baik sehingga anak cucu kita masih dapat
melihat dan menikmati keindahan warna dan kicauannya nanti”, ajak Tigor.
Secara
khusus Tigor meminta dewan juri untuk melakukan penilaian dengan jujur
dan adil. “Para peserta ini datang dari jauh, oleh sebab itu jangan
dicedrai dengan penilaian yang tidak adil. Lakukanlah penilaian dengan
jujur dan seadil-adilnya”, kata Tigor.
Pada
bagian lain Tigor menjelaskan, bahwa kawasan Stadion Bina Raga selain
akan dijadikan komplek kegiatan olah raga, juga akan dibangun sebagai
kawasan hutan kota. “Tahun depan kawasan ini akan lebih baik, karena
saat ini sedang dilakukan berbagai pembangunan dan perbaikan agar
terlihat lebih asri dan nyaman”, ujarnya.
Ketua
II Panitia Pelaksanan Kontes Ichun menjelaskan, Kontes Burung Berkicau
itu diikuti sebanyak 686 peserta lokal maupun luar daerah diantaranya
Banda Aceh, Medan, Kisaran, Padang Sidempuan, Panyabungan, Pekan Baru,
Padang, Jambi, Palembang, Bandung dan Rantauprapat sebagai tuan rumah.
Lomba mempertandingkan 20 kelas melipti
kelas Bupati, Dan Dim, Kapolres dan Kajari. Jenis burung yang
dikonteskan murai batu, kacer, love bird, cucak hijau kepala kuning,
cendet, kapas tombak, cucak hijau polos, kenari dan lain-lain. Secara
keseluruhan lomba berjalan lancar, semua peserta merasa puas dengan
hasil penilaian tim juri yang didatangkan dari DKI Jakarta, Padang,
Pekan Baru, Banda Aceh dan Bandung.
Hadir pada kesempatan itu Ketua Tim Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT, Ketua Bhayangkari Ny
Riri Hirbak Wahyu Setiawan, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Ir Jumingan,
Kadis Cipta Karya Ir Mahini Rizal, Kadis Perikanan, Kelautan dan
Peternakan Ir Nirwan Latif, Ketua KONI Zainul Arifin Hasibuan, Ketua
KNPI Muhammad Risfan dan ribuan penonton yang memadati arena
tersebut.(Tim).