home
Home » » Dr. Tigor : Dengan Labuhanbatu Mengaji, Anak Kita Akan Menjadi Pembaca Al Qur’an Tingkat Nasional

Dr. Tigor : Dengan Labuhanbatu Mengaji, Anak Kita Akan Menjadi Pembaca Al Qur’an Tingkat Nasional

RANTAUPRAPAT, (LT) Kalau kita berlatih atau dengan kata lain “lancar kaji karena diulang”, saya yakin dari Desa Bagan Bilah gudang orang yang pandai membaca Al Qur’an 10 Tahun yang lalu, 2 Tahun kedepan akan menjadi gudang pembaca Al Qur’an terbaik tingkat nasional, Bapak Ibu mesti yakin itu, karena Desa Bagan Bilah adalah produksi mereka terhadap orang-orang yang pandai membaca Al Qur’an beberapa puluh tahun yang lalu sangat terkenal di Sumatera Utara.
Demikian dikatakan Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar, SpPD saat membuka MTQN (Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional) Ke-43 dan Festival Nasyid Ke-28 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2014 di Lapangan Bola Ikalia Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah.
Katanya, Hari ini tidak hanya Desa Bagan Bilah tetapi seluruh Kabupaten Labuhanbatu, tahun lalu saya sudah mencoba pertandingkan hasil dari program Labuhanbatu Mengaji di seratus mesjid pada Tahun 2013, hasilnya kita menemukan anak kemanakan kita yang pandai membaca Al Qur’an, suara merdu, mengumandangkan azan suara sangat baik, tapi itu kalau dilatih saya yakin anak kemanakan kita yang memasuki Labuhanbatu Mengaji yang tahun ini ada 212 mesjid melakukan program Labuhanbatu Mengaji, satu saat atau lima tahun kedepan mungkin anak kemanakan kita ini menjadi pembaca Al Qur’an terbaik tingkat nasional, harap Tigor .
Kepada kafilah yang berasal dari Sembilan kecamatan saya ucapkan selamat bertanding, begitu juga dengan peserta Festival Nasyid dari berbagai kecamatan yang akan dipertandingkan beberapa waktu kedepan. Nasyid adalah sesuatu yang islami, banyak kita tinggalkan karena lebih banyak orang suka dangdut, tidak boleh kita meninggalkan budaya islam karena budaya islam pernah mewarnai dunia waktu pusat kekuasaan islam ada di Andarusia, raja inggris pernah belajar ke Andarusia, raja-raja Perancis pernah juga belajar disana dan mereka menerapkan budaya islam di negerinya, kita masyarakat islam yang 85 persen lebih penduduk Indonesia adalah agama islam, kita sering melupakan budaya islam tersebut, salah satu contoh yang saya sampaikan tiga hari lalu saat saya bertemu dengan ratusan guru di Ajamu,” selalu kita tinggalkan hidup bersih padahal bersih adalah setengah dari iman dan ajaran islam”, tetapi bagi masyarakat Singapore dan Eropah bersih adalah sesuatu yang harus mereka lakukan, siapa yang meninggalkan islam, siapa yang menerapkan islam, kita yang meninggalkan islam tersebut karena kita tidak membudayakannya, salah satu contoh kecil ialah pola hidup bersih, jelas Tigor.
Ketua DPRD Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, SPd dalam sambutannya mengatakan, MTQ dan Festival Nasyid Tingkat Kabupaten Labuhanbatu ini secara rutin kita selenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi yang tersirat dan tersurat dalam Al Qur’an serta melalui Festival Nasyid ini juga sebagai upaya dalam mendorong apresiasi masyarakat terhadap jenis seni music yang bernapaskan islami. Selain berisi nilai-nilai keimanan, Al Qur’an juga mengandung sumber ilmu pengetahuan yang diperuntukkan bagi ummat manusia, Al Qur’an juga berisi kisah-kisah sejaran, falsafah hidup, kemuliaan dan keteladanan.
Sementara, Kakan Kemenag Labuhanbatu Drs. H Dahman Hasibuan, MA mengatakan, LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) dan LPPSN Kabupaten Labuhanbatu, sebagai lembaga yang diberi amanat dan menjadi tumpuan harapan untuk mengangkat syiar Al Qur’an dan Seni Budaya Islam, telah membangun paradigm visionernya dan mengarahkan aktivitas pembinaannya secara komprehensif dan berkesinambungan.
Pembinaan kedepan kita harapkan bukan sebatas untuk mempersiapkan qori/qoriah, hafizd/hafidzoh dan cabang MTQ serta Festival Nasyid yang akan tampil mewakili Kabupaten Labuhanbatu di event Provinsi, tetapi juga menjadi tekad bagi kita adalah mempersiapkan generasi islam yang mampu membaca dan memahami serta mengamalkan isi Al Qur’an itu dalam kehidupan sehari-hari, kata Dahman mengingatkan.
Camat Panai Tengah H Agustiar, SIP selaku Ketua Panitia dalam laporan singkatnya menjelaskan, bahwa peserta atau kontingen yang mengikuti kegiatan MTQN dan Festival Nasyid ini diikuti 9 kecamatan, sedangkan pemondokan para peserta ditempatkan di rumah-rumah penduduk agar mereka dapat menyatu dan menjalin silaturrahmi dengan masyarakat di Kecamatan Panai Tengah atau Labuhanbilik ini.
Menurut Agustiar, Pelaksanaan MTQN Ke-43 dan Festival Nasyid Ke-28 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2014 ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 25 s/d 29 Maret 2014, sedangkan dalam pelaksanaan MTQN yang dipertandingkan adalah sebanyak tujuh cabang yaitu cabang Tilawah, Hifzil Qur’an, Syahril Qur’an, Fahmil Qur’an, Hothil Qur’an, Tafsir Qur’an dan EMZQ serta pertandingan Festival Nasyid.
Agustiar juga menambahkan, untuk memeriahkan seluruh kegiatan MTQN dan Festival Nasyid ini disekitar lokasi MTQN dan Festival Nasyid juga diselenggarakan kegiatan Pameran dari 28 SKPD dan Bazaar atau pasar murah selama pelaksanaan berlangsung.
Dalam kesempatan pembukaan MTQN dan Festival Nasyid ini Ketua KPUD Labuhanbatu Hj Ira Wirtati berkesempatan mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014 di Kabupaten Labuhanbatu. Katanya, bahwa dialam demokrasi ini kita akan memilih para wakil rakyat DPD, DPR dan DPRD serta pada tahun yang sama kita juga akan memilih presiden. 9 April 2014 akan dilaksanakan pemilihan calon legislatif, datanglah ke TPS dan pilihlah yang memenuhi syarat.
Di Kabupaten Labuhanbatu kita akan memilih 45 orang wakil rakyat yang berasal dari Dapil 1sebanyak 9 orang, Dapil 2, 10 orang, Dapil 3, 10 orang, Dapil 4, 9 orang dan Dapil 5 sebanyak 7 orang yang akan duduk di DPRD Kabupaten Labuhanbatu. Artinya wakil rakyat itu kita yang memilih, pilihlah orang yang dipercaya dan mau memperjuangkan hak masyarakat, kalau kita tidak memilih atau datang ke TPS yakin dan percayalah Labuhanbatu kedepan tidak akan lebih maju. Untuk itu mari sama-sama kita gunakan hak pilih kita sebagai warga Negara untuk kedepan yang lebih baik lagi, jelasnya.
Pembukaan MTQN dan Festival Nasyid Tingkat Kabupaten itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Labuhanbatu, pemukulan beduk oleh Unsur Muspida dan panen nenas pane oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu dr Hj Fitra Laila, Sp.THT bersama ibu-ibu Unsur Muspida secara bersamaan, setelah itu ribuan pengunjung menyaksikan pagelaran seni yang bernuansa islam dibawakan oleh para pelajar serta menyaksikan penampilan peserta membacakan ayat suci Al Qur’an Tingkat Dewasa Putra dan Putri dari dalam miniature Nenas Pane yang begitu menarik dan indah berdiri megah diatas mimbar tilawah.
Teks Foto : Bupati Labuhanbatu saat membuka pelaksanaan MTQN Ke-43 dan Festival Nasyid Ke-28 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2014 di lapangan bola ikalia Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah dengan penekanan tombol sirine.
Share this article :