RANTAUPRAPAT,(LT)
Dalam rangka membangun hubungan yang kondusif dan efektif, baik itu ditingkat nasional maupun internasional, diplomasi dan komunikasi yang merupakan salah satu tugas keprotokolan adalah pintu gerbang di dalam membangun citra positif sebuah bangsa atau organisasi.
Dalam rangka membangun hubungan yang kondusif dan efektif, baik itu ditingkat nasional maupun internasional, diplomasi dan komunikasi yang merupakan salah satu tugas keprotokolan adalah pintu gerbang di dalam membangun citra positif sebuah bangsa atau organisasi.
Demikian
dikatakan Plt. Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap, SH ketika membuka
Acara Diklat Keprotokolan Pemkab Labuhanbatu Tahun 2014, Selasa (20/5) yang
berlangsung di Aula Diklat BKD Labuhanbatu.
Dikatakannya,
melalui aktivitas seorang protokoler diharapkan image organisasi dimata publik,
baik internal maupun eksternal semakin positif dan pada akhirnya melalui
pembentukan opini publik organisasi tersebut mendapat dukungan dari publik.
Menurut
Ali Usman, Dinamika pergaulan dan hubungan antar bangsa-bangsa di dunia sebagai
akibat globalisasi dan perubahan system pemerintahan di tingkat daerah,
masyarakat, bahkan antar Negara menjadi dominan dan memerlukan manajemen
keprotokolan yang handal dan professional. Dengan meningkatnya hubungan
tersebut maka pelaksana keprotokolan membutuhkan wawasan yang luas, baik
menyangkut budaya, bahasa, kemampuan berbicara dengan bahasa yang benar, jelas
dan mudah dimengerti.
Sedangkan
etika mengandung arti bahwa protokoler harus memiliki kemampuan tata cara dan
perilaku yang hendaknya dilakukan dalam menjalankan tugasnya. Seorang
protokoler selain dituntut untuk memperlihatkan kemampuan serta kepiawaiannya
bernegosiasi dalam mencapai misinya, tetapi juga pada saat bersamaan dituntut
pula untuk menjaga citra bangsa atau lembaga yang diwakilinya, terang Ali
Usman.
Kepala
BKD Labuhanbatu Aswad, SE, M.AP dalam laporannya menjelaskan, bahwa Diklat Keprotokolan
ini dilaksanakan selama 5 hari, mulai dari tanggal 20 s/d 24 Mei 2014 dengan
pembelajaran berlangsung dari pagi sampai sore hari, sedangkan pesertanya
sebanyak 30 orang yang berasal dari Dinas, Badan dan Kantor dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dengan Kurikulum yang telah ditetapkan oleh
Badan Diklat Provinsi Sumatera Utara. Dalam Diklat ini Tenaga Pengajarnya
adalah Widyaswara/Tenaga Pengajar dari Badan Diklat Provinsi Sumatera Utara/
Biro Umum Setdaprovsu.
Menurut
Aswad, tujuan Diklat Keprotokolan ini antara lain adalah untuk memiliki
kemampuan menjadi protokoler yang professional, mengelola dan mengatur tata
tempat, tata penghormatan, tata upacara dan pengelola tamu VIP, sekaligus
memiliki kepribadian menarik dan meyakinkan dalam berbagai acra, baik acara
resmi maupun acara tidak resmi, sedangkan sasarannya adalah terwujudnya PNS
yang memiliki kemampuan dalam pelaksanaan keprotokolan.
Pembukaan
Diklat Keprotokolan itu ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Plt.
Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap, SH dilanjutkan dengan foto bersama
dengan seluruh peserta diklat.
Teks
Foto :
Plt. H Ali Usman Harahap, SH bersama Widyaswara/Tenaga Pengajar serta Kepala
BKD Labuhanbatu Aswad, SE, M.AP ketika foto bersama dengan para peserta Diklat
Keprotokolan Pemkab Labuhanbatu Tahun 2014 di Aula Diklat BKD Labuhanbatu.